A. PENGERTIAN LINUX
Linux adalah suatu system operasi yang bersifat multi user dan multi
tasking, yang dapat berjalan di berbagai. Sistem operasi ini
mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik
dengan system operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Linux
sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama
dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Lingkungan sistem
operasi ini mencakup ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan
utilitas. Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP
dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang handal (reliable), termasuk
versi pengembangan terakhir.
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama
Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari
Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Namun
Linus merasa bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu,
di usianya yang ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai
mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991,
lahirlah Linux 0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991,
secara resmi Linus mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan
gcc compiler. Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi buatannya
tersebut lengkap dengan source codenya, yang ternyata disambut dengan sangat
antusias oleh para programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di
develop bersama-sama. Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap,
bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan
sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih
murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows
9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat
dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman
ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini
dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang
sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent,
banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari
Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada
lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
B.
SEJARAH
LINUX
UNIX merupakan salah satu sistem
operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu
sistem operasi yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem
operasi populer selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai
Vista), Novell, OS/2, BeOS, MacOS dan lainnya. Sejarah kemunculan UNIX dimulai
pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik
AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi
bernama Multics(sudah pernah dengar belum?). Nah, sistem operasi Multics
ini awalnya didesain dengan harapan akan menciptakan beberapa keunggulan,
seperti multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun
1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena
sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan
kata lain, proyek ini mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak
terdapat bugs dan sulit sekali dioperasikan.
Beberapa programmer Bell Labs yang
terlibat dalam pembuatan dan pengembangan Multics, yaitu Ken Thompson, Dennis
Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi tetap meneruskan
proyek pengembangan Multics. Dan akhirnya sampailah pada sebuah sistem
operasi generasi penerus dari Multics bulan Januari 1970 yang diberi
nama UNIX. Adapun generasi baru Multics ini memiliki lebih banyak keuggulan dibandingkan
saudara tuanya. Nama UNIX diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi
penegasan bahwa UNIX bukanlah Multics (tidak sama). UNIX akhirnya memiliki
keunggulan seperti yang diharapkan pada awal penciptaannya, yaitu:
- Multilevel
Filesystem
- Multiuser
dan Multiprosesor
- Desain
arsitektur yang independen terhadap suatu hardware
- Berbagai
device dapat dianggap sebagai file khusus
- Memiliki
user interface yang sederhana
- Cocok
untuk lingkungan pemrograman
- Memiliki
utilitas yang dapat saling digabungkan
Setahun setelahnya, UNIX dapat
dijalankan pada komputer PDP-11 yang memiliki memory 16 KB dan sebuah disk
berukuran 512 KB. Pada waktu itu source codenya UNIX masih ditulis dalam bahasa
mesin (assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang
dalam bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie. Tujuan Mr. Ritchie mengubah
source code UNIX ke dalam bahasa C tak lain dan tak bukan karena bahasa C
didesain multiplatform dan bersifat fleksibel. Dengan dirubahnya source code ke
dalam bahasa C, maka UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi ulang ke berbagai
jenis komputer. Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian UNIX yang
sengaja didesain untuk jenis komputer tertentu.
Setahun kemudian, karena merasa UNIX sudah cukup matang, maka Thompson dan
Ritchie mempublikasikan sebuah paper tentang UNIX. Ternyata UNIX mendapat
sambutan yang sangat luar biasa dari lingkungan perguruan tinggi. Dan UNIX lah
yang menjadi sistem operasi favorit di lingkungan perguruan tinggi. Awalnya,
sistem operasi UNIX ini didistribusikan secara gratis di dunia pendidikan,
namun setelah banyak digunakan oleh korporasi industri dan bisnis (karena
kehandalannya menangani bidang jaringan (networking), UNIX akhirnya
diperdagangkan dan dipatenkan). Dalam perkembangan selanjutnya, UNIX dan
varian-variannya yang dikomersialkan menjadi suatu sistem operasi yang cukup
mahal pada saat itu(namun ada beberapa yang gratis karena dikembangkan dengan
semangat openSource), hal ini disebabkan karena kestabilan, mampu mengerjakan
program multitasking dan dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan.
Adapun varian UNIX yang
dikomersialkan dan populer karena kehandalannya seperti BSD 4.1 (1980), SunOS,
BSD 4.2, SysV(1983), UnixWare dan Solaris 2(1988), dan lainnya. Dan yang
dikembangkan dengan semangat openSource atau free diantaranya: FreeBSD,
OpenBSD, NetBSD, Mnix, Hurd. Nama sistem operasi Linux diambil dari nama
seorang mahasiswa University of Helsinki, Linus yang kemudian disebut sebagai
bapak sistem operasi linux. Linus dilahirkan di Helsinki, Finlandia pada
tanggal 28 Desember 1969. Orang yang disebut sebagai Bapak Linux(LINus UniX)
ini, sudah mengenal bahasa pemrograman pada umurnya yang ke 10. Saat itu ia
sering mengutak-atik komputer kakeknya, Commodore VIC-20. Karena hobinya dalam
dunia komputing, 1988 Linus diterima di Univerity of Helsinki dan pada tahun
1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus
tidak puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau
Disk Operation System), OS buatan Microsoft.
Linus lebih cenderung untuk
menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai komputer milik
universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi openSource Minix yang
berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang
dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti
penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini
digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan. Namun Linus merasa bahwa
Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, di usianya yang
ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai mengembangkan
sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991, lahirlah Linux
0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus
mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan gcc compiler.
Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi buatannya tersebut
lengkap dengan source codenya, yang ternyata disambut dengan sangat antusias
oleh para programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di develop
bersama-sama. Sampai saat ini, Linux dibangun oleh berbagai macam komunitas dan
jangan heran apabila banyak sekali distro-distro Linux yang beredar. Mulai dari
yang berbayar sampai yang gratis, dari untuk pemula sampai tingkat lanjut, dan
biasanya dengan banyaknya distro Linux yang beredar akan membuat orang awam
bingung untuk memilih distro. Bayangkan, ada beratus-ratus distro yang tercipta
atau bahkan beribu-ribu. Namun perlahan tapi pasti, diantara distro-distro
Linux ini ada yang menyamai (atau bahkan) melebihi kemampuan dari Sistem
Operasi keluarga raksasa (Microsoft) dan dengan semakin mudahnya dan semakin
lengkapnya dukungan Linux pada hardware, besar kemungkinan Linux akan menjadi
alternatif (atau bahkan sistem operasi utama di dunia).